HATI-HATI BUAT PARA DOKTER KALO MAU NIPU PASIEN RSJ

Saturday, August 29, 2009

Alkisah terdapat seorang gadis usia belasan yang lagi mengkal-mengkalnya datang ke dokter rumah sakit jiwa. Dia berkonsultasi mengenai hubungannya dengan sang kekasih yang sudah terlalu jauh sehingga mempengaruhi kondisi jiwanya. Mungkin karena merasa bersalah pada kedua orang tuanya atau malah pada dirinya sendiri. Karena itulah dia menghubungi dokter jiwa di rumah sakit terdekat.

"Dokter, saya merasa amat marah pada pacar saya sehingga saya memanggilnya lelaki *******. Ada kalanya saya rasa dia keterlaluan, dan ada kalanya pula saya rasa memang patut saya memanggil dia seperti itu.."

"Hmm.. panggilan itu memang hinaan yg agak melampaui batas untuk seseorang.. tapi, mungkin kamu punya sebab tersendiri sehingga memangilnya demikian. Ceritakanlah kpd saya agar saya dapat membantu.."

"Ya memang ada.. pd satu malam kami berduaan dalam mobil di tepi pantai. Dia pegang tangan saya." "Dia pegang tangan kamu seperti ini?" dr batangan memberi contoh. "Ya. seperti yg dokter lakukan" "Kalau hanya ini, tidak sepatutnya dia dipanggil ******* dong. Itu tandanya dia tidak mau berpisah dgn kamu..."

"Kemudian dia merapatkan badannya kepada saya dan memeluk bahu saya..." "Dia lakukan seperti inikah?" "Ya. seperti inilah dia peluk saya dokter.." "Itu bukan *******, itu tandanya dia mau sentiasa berdampingan dgn kamu" kata sang dokter.

"Kemudian dia cium saya.." "Dia cium kamu seperti ini ?" "Ya. Ciumannya sama seperti yg dokter lakukan." "Kalau sekadar ciuman seperti ini, masih belum boleh dipanggil ******* dong, itu tandanya dia sayang kamu, toh?"

"Kemudian dia memasukkan tangannya kedalam baju saya & meraba2 buah dada saya dokter.." "Dia lakukan seperti ini kah?" "Ya, seperti yg dokter lakukan inilah cara dia memperlakukannya.." "Itu bukan *******, itu tandanya dia mau membelai diri kamu.."

"Kemudian dia menanggalkan semua pakaian saya satu persatu.." "Adakah kamu membantah tindakannya?" "Tidak, saya merelakannya sebab saya sayang dia.." "Dia tanggalkan pakaian kamu seperti ini ?" "Ya, sampai saya telanjang bulat seperti ini dokter..."
"Itu masih belum layak dipanggil *******, karena dia sebetulnya ingin mengenali diri kamu seutuhnya"

"Kemudian dia mencumbui saya lalu melakukan hubungan seksual dgn saya dok..." "Dia lakukan seperti yg kita lakukan tadi kah?" "Ya. Memang itulah yg dia lakukan ketika itu" "hmm, itu juga masih belum boleh dipanggil *******. Itu tandanya dia memerlukan kamu dong!"

"Tapi kemudian dia memberitahu saya bahwa dia sebenarnya mengidap AIDS"

"HAH?? BRENGSEK!! GUBRAKKKKKKKKKKKKKKK !!!!
DIA..MEMANG.. *******!!.. BANGSAAATTT!!!!..
LELAKI BAAANGSAAAAAAAATTTTTT!!!!!!!!...

0 comments:

Post a Comment